Dulu tahun 1995, aku masih berumur 10 tahun lebih dan masih sekolah MI / Madrasah Ibtidaiyah kelas 5 di Almaarif 02 Singosari Kabupaten Malang Jawa Timur Indonesia, lewat bisikan hati aku menolong Mbak Indah / Ustadzahku yang terus memanggilku, ternyata ada kasus perusakan harga diri ke mbak indah yang dilakukan oleh Interpol yang sebelumnya sudah kuketahui dari Anton Nur Atmaja teman sekolahku lewat adu tanding pukul tendang.
Sudah ku seting dengan Anton agar tidak ada perusakan dengan cara wanita pura pura berteriak walau didalam Anton tidak menyentuh wanita tersebut, biar dikira gadis gadis bunga desa dirusak. Ternyata mbak indah ikut jadi korbannya. puluhan peluru kupentalkan pakai ilmu tauhid lewat puasa mutih. Tak terduga setelah kembali ke rumah kepalaku ditembak oleh Tomy Suharto. Oleh karena aku mati dan dianggap pahlawan oleh pihak luar negeri maka seluruh proyek pemerkosaan gadis bunga desa tahun 1995 selesai. Ternyata pahlawan yang dianggap oleh rakyat Indonesia bukan aku melainkan Tomy Suharto dan para tentara indonesia. Tahun 1995 aku mirip pahlawan kesiangan yang meninggal dan dihidupkan lagi oleh Tuhan dari surga Firdaus.
Mulai tahun 2009, proyek pemerkosaan berlanjut namun untuk seluruh dunia bukan di indonesia saja. Dan ternyata aku sebagai tumbal kesalahannya. Semua orang sembunyi-sembunyi tidak terang terangan menyalahkan aku walau kudatangi dan kutanyai, malah melabrak orang tuaku. Mulai tahun 2009-2025 sekarang siapa pahlawan harga diri wanita selainku karena aku ditutup informasi tentang semua apalagi aku tumbalnya. Kehancuran total untuk semua moral dan akhlak serta banyaknya pembunuhan para pahlawan untuk sendiri sendiri. Siapa pahlawanmu semua wahai kawan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar