Mas Faiz Kakakku Jual Laptop 200 MHz di blokade polisi Republik Indonesia

 Mas Faiz Kakakku Jual Laptop 200 MHz di blokade polisi Republik Indonesia, Mas Faiz buka pabrik dengan cara ngeflash laptop processor 200 MHz (Setingkat Pentium II) dengan operating system sendiri. Katanya jika ada pembeli maka akan dibacok penduduk setempat dan jika penduduk kewalahan mengatasi pembeli laptop kakakku maka polisi bertindak akan menembaki mereka para pembeli laptop. Walaupun kakakku jadi Pejuang Bani Tamim sampai jadi mayat melawan raja tiran tetap saja tidak dihormati dan dimaki oleh para penduduk dan polisi bajingan jancok. Harga Laptopnya sekitar Rp. 20.000 perpcs dengan harga 1 dollar = Rp. 16.000 atau sekitar satu dollar lebih.

Ada desas desus dulu mulai tahun 2009 sampai sekarang TNI (Tentara Nasional Indonesia) membela pemerkosa lewat jika ada pelecehan ramai-ramai kepada wanita maka jika wanitanya masih perawan maka TNI yang bertanggung jawab lewat menikahinya dan membiarkan para pelaku dan jika tidak perawan alias diperkosa didepan mata maka biar saya (Farid) yang bertanggung jawab katanya resiko farid pikirannya disiarkan, selama pikiran farid disiarkan maka selama itu pula kasus pemerkosaan pelecehan tanggung jawab Farid, Dasar TNI Bangsat Bajingan sok gagah. 

TNI yang beraninya membalas lewat melecehkan atau memperkosa wanita sangat boleh disebut banci bajingan, tidak bakal melecehkan wanita tuna susila atau lelaki kekar, coba kalau berani?

Ya wong saya tidak tahu apa-apa, tidak ikutan juga bukan bosnya. Buktinya tidak ada laporan wanita ke saya. Aneh saya tidak perintah apa-apa, masak pikiran disalahkan, memangnya saya berfikir apa? Tidak ada wanita hasil pelecehan dan pemerkosaan yang saya nikah sampai saat ini.

Kata semua bajingan didunia ini, jaminan jika pikiran saya tidak disiarkan lagi maka tidak ada pelecehan dan pemerkosaan lagi jaminannya harga diri mereka dan nyawa mereka, alias jika ingkar boleh dibunuh. 

Makanya jika ada ucapan yang menyangkut harga diri atau pembunuhan tanyai dulu yang bersangkutan jangan langsung bunuh, khawatirnya terjadi fitnahan dan salah orang. Malah pelaku yang dibela atau malah pembela yang dibunuh sehingga punah para pahlawan di dunia ini.